Kamis, 17 Desember 2009

Piala Adipura

WONOSOBO - Hujan yang mengguyur Wonosobo dan sekitarnya, sejak pagi, menyebabkan jadwal kirab piala Adipura mundur dua jam. Kirab dilaksanakan setelah hujan reda, pukul 09.00. Kirab berawal dari Sawangan Kecamatan Leksono atau wilayah perbatasan dengan Banjarnegara.

Cuaca yang kurang mendukung membuat sambutan warga di sepanjang rute yang dilalui kirab kendaraan, kurang meriah. Sambutan hangat berlangsung ketika konvoi memasuki kota. Sesampai di Jalan A Yani, kirab diikuti rombongan dokar hias menuju ke pendapa.

Piala Adipura yang dibawa barisan kepala kelurahan, kemudian diserahkan ke Wakil Bupati Drs H Muntohar MM. Selanjutnya H Muntohar memberikannya pada Wakil Ketua DPRD Drs M Albar.

Wakil Bupati menilai penghargaan bergengsi sebagai kota kecil terbersih se-Indonesia 2009 itu merupakan kerja keras semua lapisan masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan wilayah perkotaan. Untuk itu, Pemkab menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi.

’’Yang penting, Adipura bukan sekadar simbol atau formalitas. Justru, ini menjadi tantangan semua pihak untuk membuktikan Wonosobo layak mendapatkan predikat sebagai kota kecil terbersih se-Indonesia,’’ paparnya.

Berbenah Diri

Meski menyandang piala Adipura, dia tetap mengajak segenap lapisan masyarakat terus berbenah diri. Sebab sampai saat ini, masih dijumpai kotoran kuda yang berceceran di jalan; masih ada anggota masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Selain itu, juga taman yang kurang terawat.

Hal-hal itu, lanjut Wakil Bupati, perlu dibenahi lebih terpadu dan terkoordinasi. Dia meminta semua bertanggung jawab. Jangan ada SKPD atau pihak-pihak yang lempar tanggung jawab terkait pengelolaan lingkungan dan kebersihan kota.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak segenap komponen untuk menggeliatkan kembali budaya menanam pohon. (P55-72)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar